Sabtu, 04 November 2017

surat kecil untuk tuhan

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an. Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP. Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly. Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster. Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi. Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat. Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternative dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil. Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya. Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke. Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan dunia bertanya-tanya. Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai
. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya. Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia. Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah. Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi digerakkan. Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah" Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan. Untaian kata dalam surat yang ditulis keke : puisi Tuhan ….. Andai aku bisa kembali, Aku ingin tidak ada tangisan di dunia ini …. Tuhan ….. Andai aku bisa kembali, Aku harap tidak ada lagi yang sama padaku, terjadi pada orang lain Tuhan …. Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu? Tuhan…. Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya Tuhan…. Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya Tuhan…. Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi, Agar aku bisa memberikan kebahagiaan Kepada ayah dan teman-temanku Tuhan…. Berikanlah aku kekuatan untuk Menjadi dewasa Agar ajy dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku Tuhan…. Surat kecilku ini Adalah surat terakhir dalam hidupku Andai aku bisa kembali .. ke dunia yang engkau berikan padaku Setelah itu, nafasnya telah berakhir 25 desember 2006. Tepat pada waktu ia selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama keluarganya dan teman-temannya. Raganya telah tiada, tapi kisahnya akan abadi dan akan selalu dikenang sepanjang masa. disemua rencana Tuhan pasti ada hikmat yang kita petik dari pengalaman hidup yang kita jalani. hidup seperti roda dimana seseorang hidup hanya sekali,dan pesan yang ingin kusampaikan ialah jangan pernah berhenti bersyukur dan berdoa kepadanya minta pertolongan-Nya. walaupun waktu tidak bepihak kepadamu,bila hari ini Tuhan memberikanmu banyak percobaan tetaplah tersenyum dan lawan itu dengan terus memohon kepada TUHAN.kekutan terbesarmu apabila engkau bersikap rendah hati😶😶😶

Tidak ada komentar:

Posting Komentar